Angga 1927
Sebuah karya tulisan yang mengambarkan betapa fanatiknya suporter Persebaya 1927 disertai dengan pengalaman pribadi... BONEK NEVER DIE !
Sabtu, 27 Agustus 2011
Indonesia Tumbang di Yordania
Minggu, 28 Agustus 2011 04:31:36 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Menjelang pertandingan lawan Iran di pra Piala Dunia, 2 September nanti, Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus menelan kekalahan atas tuan rumah Yordania dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol yang lahir di laga yang dilangsungkan di Amman International Stadium itu lair dari kaki Abdullah Deeb.
Pada pertandingan ini, Indonesia memang lenih banyak bertahan. Utaanya di babak pertama dimana Firman Utina banyak mengandalkan serangan balik. Kiper Fery Rotinsulu harus bekerja keras dengan melakukan penyelamatan gemilang atas tendangan Amer Deeb. Sayang Fery hanya bermain 29 menit setelah cedera lutut. Posisinya digantikan Markus Horison.
Di kawan markus, gawang Indonesia tetap aman hingga turun minum. Meski ia terus dibombardir serangan dari kubu tuan rumah Yordania. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 masih bertahan. Gawang Markus akhirnya bobol di menit ke-50 melalui kaki Abdullah Deeb dari tendangan sudut. Bola tendangannya langsung mengarah ke gawang dan tidak mampu dihalau Markus.
Dalam kondisi tertinggal, permainan Indonesia belum bisa berkembang. Tak banyak peluang yang mereka dapat hingga babak kedua memasuki menit ke-70. Justru Yordania lebih banyak melakukan tusukan dan tendangan dari luar kotak penalti. Beruntung dua peluang dari tuan rumah dapat diantisipasi Markus.
Tak puas dengan lin depannya, pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen memasukkan beberapa nama baruyang memilkiki tipikal menyerang, seperti Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga. Petaka untuk Timnas, memasuki akhir laga, merek aharus kehilangan Bambang Pamungkas yang mengalami cedera setelah ditackling pemain Yordania.
Keluarnya Bambang membuat komposisi lini depan mengalami perubahan. Kini Irfan Bachdim diduetkan dengan Ferdinand. Sayang duet penyerang muda ini tak membuahkan hasil yang signifikan. Hingga akhir laga, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Timnas Yordania.[sya]
Sabtu, 20 Agustus 2011
Suporter Persebaya Beri Nama Anak Bonek
Surabaya - Fanatisme pada sebuah klub sepakbola, Persebaya, oleh suporter setianya, Bonek, memang sudah sangat dikenal sejak lama. Namun, 'kenekatan' salah satu suporter ini cukup luar biasa.
Seorang Bonek bernama Aris Margaricorela mengungkapkan kebanggaannya pada klub Surabaya itu dengan cara unik. Dia memberikan nama putra pertamanya, Muhammad Bonek Jaya Ramadhan.
Harapannya sama seperti suporter lainnya. Ia ingin sang anak bisa menjadi punggawa Persebaya dikemudian hari dan memahami pentingnya dukungan Bonek.
Aris pun mengaku seorang Bonek sejati, kemana pun Persebaya bermain dia terus berusaha menonton dipinggir lapangan.
Yang belum saya singgahi hanya dua pulau saja, yaitu Sulawesi dan Papua,” kata Gegek, sapaan akrab Aris, seperti yang dilansir situs resmi Liga Premier Indonesia.
Selain itu, kisah cinta pernikahan Gegek juga berawal dari sepakbola. "Awal kenalannya di facebook. Kemudian berlanjut ketemu ketika ada rapat bonek Jabodetabek pada 2009," ungkapnya.
Kebetulan Tarina adalah anggota North Jack Ladies – sebutan untuk suporter perempuan Persitara, Jakarta Utara. Keduanya pun menikah 10 Oktober 2010 silam.
Gilanya, saking menyukai sepakbola, Aris nekat membawa istinya naik kereta tangki menyaksikan pertandingan Persebaya 1927 vs Tangerang Wolves di kompetisi LPI. Parahnya, ketika pulang mereka sempat ditimpuki.
Pulangnya kami sempat dilempari suporter Lamongan. Tapi, alhamdulillah, saya, istri, dan calon bayi kami selamat,” kenang pria berperawakan kurus ini.
"Awalnya saya mengira anak saya perempuan. Sebab, ketika di-USG kata dokter perempuan. Karena itu, saya sempat menyiapkan nama Geisya Bonita Jaya. Nggak tahunya lahir laki-laki, dan akhirnya saya beri nama Muhammad Bonek Jaya Ramadhan,” urai Gegek mengenak kelahiran anak pertamanya.
Seorang Bonek bernama Aris Margaricorela mengungkapkan kebanggaannya pada klub Surabaya itu dengan cara unik. Dia memberikan nama putra pertamanya, Muhammad Bonek Jaya Ramadhan.
Harapannya sama seperti suporter lainnya. Ia ingin sang anak bisa menjadi punggawa Persebaya dikemudian hari dan memahami pentingnya dukungan Bonek.
Aris pun mengaku seorang Bonek sejati, kemana pun Persebaya bermain dia terus berusaha menonton dipinggir lapangan.
Yang belum saya singgahi hanya dua pulau saja, yaitu Sulawesi dan Papua,” kata Gegek, sapaan akrab Aris, seperti yang dilansir situs resmi Liga Premier Indonesia.
Selain itu, kisah cinta pernikahan Gegek juga berawal dari sepakbola. "Awal kenalannya di facebook. Kemudian berlanjut ketemu ketika ada rapat bonek Jabodetabek pada 2009," ungkapnya.
Kebetulan Tarina adalah anggota North Jack Ladies – sebutan untuk suporter perempuan Persitara, Jakarta Utara. Keduanya pun menikah 10 Oktober 2010 silam.
Gilanya, saking menyukai sepakbola, Aris nekat membawa istinya naik kereta tangki menyaksikan pertandingan Persebaya 1927 vs Tangerang Wolves di kompetisi LPI. Parahnya, ketika pulang mereka sempat ditimpuki.
Pulangnya kami sempat dilempari suporter Lamongan. Tapi, alhamdulillah, saya, istri, dan calon bayi kami selamat,” kenang pria berperawakan kurus ini.
"Awalnya saya mengira anak saya perempuan. Sebab, ketika di-USG kata dokter perempuan. Karena itu, saya sempat menyiapkan nama Geisya Bonita Jaya. Nggak tahunya lahir laki-laki, dan akhirnya saya beri nama Muhammad Bonek Jaya Ramadhan,” urai Gegek mengenak kelahiran anak pertamanya.
Langganan:
Postingan (Atom)